- Back to Home »
- Ngobrol 1,5 Jam dengan Kiai, Galih Masuk Islam
Posted by : Dinii
Sabtu, 21 Maret 2015
Ilustrasi
Mereka menjadi paham bahwa Islam yang dicitrakan sangat lekat dengan kekerasan tidaklah benar.
Dream - Ini kisah mualaf pria bernama Galih. Bersama temannya, dia mendatangi pesantresn pembina mualaf, Yayasan Annaba Center Indonesia di Ciputat, Tangerang, Banten, pada akhir Januari silam. Keduanya berdialog dengan pengasuh pesantren, Kiai Syamsul Arif Nababan.
Dikutip Dream dari laman Annaba Center, Senin 9 Maret 2015, dalam diskusi itu dibahas sejumlah hal. Terutama tentang Islam. Galih dan sang kawan bertanya tentang Islam yang selama ini dicitrakan sangat keras. Bahkan diidentikkan dengan kegiatan terorisme.
Dialog tersebut berlangsung hangat. Kiai Syamsul yang dihujani pertanyaan memberikan penjelasan dengan gamblang. Dalam dialog itu Kiyai Syamsul juga menjelaskan isi kitab kedua orang itu dan membandingkannya dengan Alquran.
Proses dialog sudah berlangsung satu jam lebih. Galih dan sang kawan rupanya mulai paham bahwa Islam tak menakutkan sebagaimana bayangan mereka. Mereka menjadi paham bahwa Islam yang dicitrakan sangat lekat dengan kekerasan tidaklah benar.
"Alhamdulillah, melalui penjelasan yang disampaikan oleh Pak Kiai, akhirnya ia sadar bahwa bukan Islam yang salah, melainkan umatnya yang salah dalam memahami Islam. Kemudian, dalam waktu 1,5 jam, dia bersyahadat di musala pesantren Annaba Center Indonesia." (Ism)