- Back to Home »
- Kelebihan Vitamin E Tingkatkan Risiko Kanker Prostat
Posted by : Dinii
Selasa, 24 Maret 2015
Apabila anda adalah pria yang sering mengonsumsi suplemen vitamin E dalam dosis besar, maka berhati-hatilah.
Berdasarkan penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi vitamin E ataupun selenium dalam dosis tinggi tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, bahkan hal tersebut malah meningkatkan risiko kanker prostat. Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of National Cancer.
Dampak pengonsumsian suplemen vitamin E dalam dosis Besar
Secara alami, vitamin E dapat ditemukan pada brokoli, bayam, dan kacang-kacangan, di mana nutrisi ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan selenium adalah mineral yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Selenium sering ditemukan pada ikan dan daging.
Kendati demikian, para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Centre, Seattle, AS, menyatakan bahwa asupan dosis besar kedua zat itu dapat meningkatkan risiko kanker prostat hingga 17 persen. Risiko tersebut bisa meningkat hingga 91 persen apabila seorang pria telah mengasup selenium dalam dosis besar sebelum mengonsumsi suplemen itu secara rutin.
Alan Kristal, pemimpin penelitian, mengatakan jika pada awalnya, studi tersebut sebenarnya diarahkan untuk mengetahui secara detil apakah tambahan ekstra vitamin E dan selenium dapat membantu mencegah kanker prostat. Namun diluar dugaan hasilnya adalah sebaliknya, peneliti justru menemukan lebih banyak kasus kanker prostat pada pria yang mengonsumsi 400 IU vitamin E setiap harinya dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi plasebo.
“Ini setara dengan 363 mg perhari, yaitu 30 kali jumlah harian yang direkomendasikan,” katanya. Risiko kanker prostat diketahui meningkat sebesar 63 persen pada pria dengan kadar selenium terendah pengonsumsi tambahan vitamin E. “Banyak orang berpikir jika suplemen makanan dapat bermanfaat bagi kesehatan, atau setidaknya hal tersebut tidak berbahaya. Hal itu tidak benar,” tegasnya. Penelitian yang dimulai sejak tahun 2001 ini melibatkan sekitar 35.000 pria sehat berusia lebih dari 50 tahun.
Sesuatu yang baik namun apabila dilakukan berlebihan maka hasilnya tidak akan baik. Begitu pula dengan pengonsumsian suplemen vitamin E berlebihan, maka bukan manfaat kesehatan yang didapat malah sebaliknya. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin tambahan, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anda.
via Tempo | image : eating42.com