- Back to Home »
- 5 Tips Mengoptimalkan Pernapasan Ketika Berlari
Posted by : Dinii
Senin, 23 Maret 2015
Bernapas dengan benar adalah salah satu hal yang harus anda terapkan ketika sedang berlari. Ini bertujuan agar anda tidak merasa sesak napas ketika berlari. Sistem pernapasan berperan penting dalam efektivitas seorang pelari. Apabila dia bisa membawa oksigen lebih banyak, maka dia akan lebih kuat dibandingkan dengan pelari-pelari lain.
Secara alami, seseorang akan kehabisan napas ketika berlari. Hal ini dikarenakan otot-otot memerlukan oksigen lebih banyak ketika melakukan aktivitas fisik. Selain itu, paru-paru juga akan bekerja lebih keras agar bisa menyerap oksigen. Menerapkan pola pernapasan yang efisien ketika berlari akan membuat seseorang mendapatkan oksigen dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan daya tahan tubuh dan memungkinkan untuk berlari lebih jauh & nyaman. Mengoptimalkan ritme napas bukanlah hal yang sulit. Ada beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk membantu mengoptimalkan pola pernapasan saat sedang berlari.
5 Tips mengoptimalkan pernapasan saat sedang berlari
1. Bernapas lewat mulut
Bernapas dari hidung ketika sedang berlari akan membuat otot-otot wajah jadi mengencang dan rahang cenderung mengeras. Oleh sebab itu, cobalah bernapas lewat mulut ketika berlari, karena akan membuat oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar lebih banyak dibandingkan lewat hidung. Bernapas melalui mulut akan membuat otot-otot wajah tetap rileks sehingga membuat anda lebih tenang dan santai. Apabila napas anda mulai habis, maka perlambat sedikit gerakan kaki anda.
Bernapas dari hidung ketika sedang berlari akan membuat otot-otot wajah jadi mengencang dan rahang cenderung mengeras. Oleh sebab itu, cobalah bernapas lewat mulut ketika berlari, karena akan membuat oksigen yang masuk dan karbondioksida yang keluar lebih banyak dibandingkan lewat hidung. Bernapas melalui mulut akan membuat otot-otot wajah tetap rileks sehingga membuat anda lebih tenang dan santai. Apabila napas anda mulai habis, maka perlambat sedikit gerakan kaki anda.
2. Gunakan pernapasan perut
Cobalah untuk bernapas dari diafragma atau perut, bukan dari dada. Untuk melatihnya, berbaringlah telentang kemudian lihat gerakan perut ketika sedang bernapas. Pernapasan yang benar adalah ketika anda melihat perut naik dan turun setiap kali bernapas, sementara dada kurang bergerak. Terapkan teknik ini ketika anda berlari.
Cobalah untuk bernapas dari diafragma atau perut, bukan dari dada. Untuk melatihnya, berbaringlah telentang kemudian lihat gerakan perut ketika sedang bernapas. Pernapasan yang benar adalah ketika anda melihat perut naik dan turun setiap kali bernapas, sementara dada kurang bergerak. Terapkan teknik ini ketika anda berlari.
3. Ambil napas pendek
Menarik napas terlalu dalam dan panjang dapat menyulitkan anda untuk berlari dengan jauh atau lama. Oleh sebab itu, bernapaslah secara pendek dan tidak terlalu dalam sehingga memungkinkan anda untuk mengatur napas.
Menarik napas terlalu dalam dan panjang dapat menyulitkan anda untuk berlari dengan jauh atau lama. Oleh sebab itu, bernapaslah secara pendek dan tidak terlalu dalam sehingga memungkinkan anda untuk mengatur napas.
4. Napas secara berirama
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama) saat bernapas. Anda dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan secara berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat anda dalam berlari. Contohnya adalah dengan mengambil napas setiap 2 langkah atau 3 langkah lari (sesuai kondisi tubuh).
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah konsistensi (berirama) saat bernapas. Anda dianjurkan untuk menarik dan mengeluarkan secara berirama atau konsisten, terlepas seberapa cepat anda dalam berlari. Contohnya adalah dengan mengambil napas setiap 2 langkah atau 3 langkah lari (sesuai kondisi tubuh).
5. Dengarkan napas
Libatkan telinga anda untuk mengontrol pernapasan. Apabila anda mendengar napas mulai terengah-engah, maka segera kurangi kecepatan berlari. Dan bila sudah mulai stabil, tingkatkan kecepatan secara perlahan.
Libatkan telinga anda untuk mengontrol pernapasan. Apabila anda mendengar napas mulai terengah-engah, maka segera kurangi kecepatan berlari. Dan bila sudah mulai stabil, tingkatkan kecepatan secara perlahan.
Bernapas dengan benar saat berlari merupakan hal yang penting, karena akan membantu anda untuk menurunkan stres serta dapat meningkatkan stamina fisik dengan baik.